rangkuman materi ekonomi kelas 10 semester 2

EkonomiEkonomi Kelas 10 SMA Rangkuman Materi Semester 1 dan 2. Rangkuman Ekonomi Kelas 10 Bab Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat. 124 Bentuk-bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat Bab V Kebijakan Pemerintah dalam Menghadapi Masalah Ekonomi Bab VI A. Kerjakan di buku tugasmu. Soaldan kunci jawaban bab 1 ilmu ekonomi kelas 10 smk buku buku peminatan kurikulum 2013 edisi . Download soal dan kunci jawaban pat ekonomi kelas 10 semester genap 2020 pdf kurikulum 2013 revisi terima . Contoh soal ekonomi beserta jawaban untuk kelas 10 semester 2 tulisan ini, berisikan materi uji kompetensi tentang ekonomi mikro dan . Kuncijawaban lks ekonomi intan pariwara kelas 10 semester 2 from the above 1920×0 resolutions which is part of the kunci jawaban geografi.download this image for free in hd resolution the choice download button below. Jual buku ekonomi sma kelas 10 semester 1 kur 2013 intan pariwara. Berikut ringkasan materi ekonomi untuk kelas 10 sesuai Berikutini adalah rangkuman materi, rangkuman ekonomi, materi ekonomi kelas x, materi ekonomi kelas x semester 1, ekonomi kelas 10, materi ekonomi kelas 10, konsumsi, ciri-ciri kegiatan konsumsi, tujuan kegiatan konsumsi, kegiatan produksi, circulair flow diagram, rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan. MateriEkonomi Kelas 10 Semester 2 / Ekonomi Kelas 10 Semester 1 Bab 4 - Perangkat pembelajaran ekonomi sma kelas x,xi,xii semester 2 doc ekonomi 10. 03 Nov, 2021 Posting Komentar Video book pembelajaran siswa kali ini berisi rangkuman materi pelajaran ekonomi kelas 10 sma semester 1 dan 2 yang besumber dari buku . Rencontre Pour Se Faire Des Amis. Home > Materi Ekonomi Kelas X semester 2 Halaman ini adalah sajian seluruh materi-materi ekonomi untuk kelas X dalam semester 02. Silahkan saudara pahami materi-materi berikut ini dengan baik sehingga prestasi belajar ekonomi saudara dikelas X akan meningkat dan saudara sukses dalam menguasai materi ekonomi dengan gemilang. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI PENDAPATAN NASIONAL KONSUMSI, INVESTASI, TABUNGAN UANG DAN PERBANKAN 0 comments Posting Komentar Apabila ada pertanyaan ataupun saran dan kritik silahkan tuliskan pesan dikotak komentar dengan sopan. Berikut ini adalah rangkuman materi, rangkuman ekonomi, materi ekonomi kelas x, materi ekonomi kelas x semester 1, ekonomi kelas 10, materi ekonomi kelas 10, konsumsi, ciri-ciri kegiatan konsumsi, tujuan kegiatan konsumsi, kegiatan produksi, circulair flow diagram, rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan. – Konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen. – Ciri-ciri kegiatan konsumsi ialah barang yang digunakan dalam kegiatan konsumsi merupakan barang konsumsi, ditujukan langsung untuk memenuhi kebutuhan dan barang yang dipergunakan akan habis atau berkurang. – Terdapat empat tujuan kegiatan konsumsi dan ini juga merupakan pola perilaku dari konsumen yaitu a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap. b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus. c. Memuaskan kebutuhan secara fisik. d. Memuaskan kebutuhan rohani. – Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan produksi disebut produsen. – Dari pengertian tersebut jelas bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan dan memengaruhi perilaku produsen yang meliputi a. Menghasilkan barang atau jasa. b. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa. c. Meningkatkan kemakmuran masyarakat. d. Meningkatkan keuntungan. e. Memperluas lapangan usaha. f. Menjaga kesinambungan usaha perusahaan. – Suatu diagram yang menggambarkan hubungan timbal balik antarpelaku ekonomi berupa arus melingkar yang membentuk sistem tertentu disebut circulair flow diagram. – Rumah Tangga Konsumen RTK atau biasa disebut rumah tangga merupakan sebuah keluarga yang terdiri atas suami, istri dan anak serta anggota keluarga lainnya, yang setiap hari melakukan kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan keluarga. – Rumah tangga perusahaan RTP adalah rumah tangga ekonomi yang melakukan kegiatan produksi barang dan jasa dalam hal ini perusahaan sebagai produsen. Berikut ini kami sajikan rangkuman materi Ekonomi kelas 10 bab 2 semester 1 yang membahas tentang permasalahan ekonomi dalam sistem ekonomi. Ringkasan materi ini disusun dari buku paket LKS terbitan dari Penerbit Intan Pariwara, berikut ringkasan materinya. Daftar Isi1 Permasalahan Ekonomi dalam Sistem Ekonomi2 Masalah Pokok Ekonomi 3 Masalah Pokok Ekonomi Klasik 4 Permasalahan Pokok Ekonomi Modern5 Sistem Ekonomi 6 Pengertian Sistem Ekonomi 7 Macam-macam Sistem Ekonomi 8 Sistem Perekonomian di Indonesia 9 Karakteristik Perekonomian Indonesia 10 Nilai-Nilai Dasar Perekonomian Indonesia 11 Dampak Sistem Ekonomi Indonesia terhadap Perekonomian 12 Share this13 Related posts Photo by Karolina Grabowska on Masalah Pokok Ekonomi Masalah Pokok Ekonomi Klasik a. Masalah dalam Kegiatan Produksi Proses produksi adalah kegiatan mengolah faktor-faktor produksi atau input untuk menciptakan atau menambah nilai guna barang/jasa Faktor produksi yang biasanya dibutuhkan Sumber Daya Alam SDASumber Daya Manusia SDM Modal Keahlian Kewirausahaan Tujuan proses produksi Menghasilkan barang dan/jasa yang berkualitas dengan harga terjangkau oleh daya beli konsumen Jenis proses produksi Proses produksi dengan waktu pengerjaan yang lama Proses produksi dengan waktu pengerjaan yang cepat b. Masalah dalam Kegiatan Distribusi Setelah kegiatan produksi, produsen tidak bisa langsung menjual produknya, sehingga membutuhkan orang yang disebut distributor untuk menyalurkan hasil produksinya. distribusi adalah kegiatan yang dilakukan antara proses peoduksi & konsumsi yang bertujuan memperlancar & mempermudah penyaluran barang dan/jasa. c. Masalah dalam Kegiatan Konsumsi Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang dan/jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat akan menggambarkan tingkat kemakmurannya. Ciri-ciri suatu barang adalah sebuah barang konsumsi Barang konsumsi digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupBarang konsumsi merupakan barang ekonomi karena diperoleh dengan pengorbanan Barang konsumsi memiliki manfaat, nilai, volume yang akan habis secara berangsur-angsur/sekaligus. Permasalahan Pokok Ekonomi Modern a. Barang apa what yang akan diproduksi? Pertanyaan ini berkaitan dengan penentuan pengunaan sumber daya tertentu & jenis produk yang akan dihasilkan. Misalnya, apakah produsen ingin memproduksi bahan makanan, kerajinan/jasa? Solusinya adalah, produsen melakukan survei pasar untuk mengetahui apa yang menjadi minat pasar saat ini. b. Bagaimana How Barang tersebut Diproduksi? Pertanyaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang diperinci dengan how yaitu Bagaimana memperoleh sumber daya daya yang akan digunakan? Bagaimana cara barang diproduksi? Siapa yang akan memproduksi barang? penentuan teknik produksi yang tepat akan menghasilkan produk dengan kualitas & kuantitas optimal. c. Untuk siapa For Whom Barang tersebut Diproduksi Pertanyaan yang berkaitan dengan ini yaitu Apakah untuk memenuhi masyarakat berpendidikan tinggi, rendah/ menengah? Apakah barang/jasa tersebut akan dipasarkan ke remaja, anak-anak atau dewasa? Setelah itu, produsen akan menentukan saluran distribusi yang akan digunakan untuk menyalurkan barang. Penentuan saluran distribusi harus mempertimbangkan jenis & sifat barang. Photo by Nataliya Vaitkevich on Sistem Ekonomi Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Dumairy, sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar-manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Menurut Adam Smith, sistem ekonomi sebagai bahan kajian yang mempelajari upaya manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Macam-macam Sistem Ekonomi a. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang diterapkan masyarakat tradisional secara turun-menurun. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional Teknik barter dipelajari secara turun-menurun Sistem Barter masih digunakan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakatBelum adanya pembagian kerja dalam masyarakat Masih terikat pada tradisi & kepercayaan setempat Alat/teknologi produksi masih bersifat sederhana b. Sistem Ekonomi Komando/Terpusat/Komunis Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi oleh peran pemerintah dalam mengendalikan perekonomian, pemerintah memiliki wewenang penuh dalam mengatur perekonomian. Negara yang menerapkan Tiongkok, Rusia, Kuba, Korea Utara Ciri-ciri sistem ekonomi komando/terpusat Hak dan kebebasan individu tak diakui negaraSemua alat & sumber daya ekonomi dikuasai oleh pemerintahJenis pekerjaan & pembagian kerja diterapkan & diatur pemerintah Segala macam bentuk kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintahIndividu atau kelompok tidak dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian. c. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis Sistem ini mengedepankan kebebasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi, perekonomian semuanya diserahkan pada mekanisme sebatas hanya campur tangan dalam mengeluarkan kebijakan tertentu saja. Sehingga menyebabkan tingginya persaingan & persaingan tidak sehat. Diterapkan oleh negara Amerika Serikat, Swedia, Belanda Ciri-ciri sistem ekonomi liberal Pemeintah tidak melakukan intervensi dalam pasar Terjadi persaingan ketat antarpelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi Pemilik modal berhak memiliki sumber-sumber produksiSegala bentuk aktivitas ekonomi dilakukan oleh masyarakat Setiap individu/swasta bebas menggunakan barang dan/jasa yang dimilikinya. d. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ini merupakan gabungan atau hasil kolaborasi dari sistem ekonomi komando & sistem ekonomi pemerintah pusat menentukan & mengendalikan arah kegiatan perekonomian dan pelaksanaan kegiatan ekonomi melalui mekanisme pasar Ciri-ciri sistem ekonomi campuran Peran pemerintah & swasta berimbang Barang modal & sumber daya yang vital bagi kebutuhan masyarakat dikuasai pemerintah Gabungan dari 2 sistem ekonomi yaitu sistem ekonomi pasar & komandoPemerintah dapat mengintervensi dengan membuat peraturan, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta membantu dan mengawasi kegiatan swasta. Sistem Perekonomian di Indonesia Faktor Internal penentu sistem ekonomi Kondisi fisikLokasi GeografiJumlah & kualitas SDA Sumber Daya AlamManusia Sumber Daya Manusia Faktor Eksternal penentu sistem ekonomi Perkembangan IPTEKKondisi perekonomian & politik dunia Keamanan global Karakteristik Perekonomian Indonesia Sistem ekonomi yang ditetapkan Indonesia dinamakan demokrasi ekonomi/sistem ekonomi sistem ekonomi tersebut didasari atas nilai-nilai Pancasila & UUD 1945 pasal 33 sebagai landasan seluruh kegiatan perekonomian Indonesia Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, demokrasi ekonomi memberikan kebebasan berusaha kepada setiap masyarakat, tetapi dalam batas-batas & memenuhi syarat tertentu yang berlaku di besar kegiatan ekonomi merupakan usaha swasta/individu yang diatur mekanisme tetapi, usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak dikelola oleh negara melalui Badan Usaha Milik Negara BUMN Nilai-Nilai Dasar Perekonomian Indonesia Nilai-nilai dasar yang terdapat dalam demokrasi ekonomi dapat menjadi pedoman bagi pelaku usaha dalam melakukan kegiatan UUD 1945 pasal 33 dapat diketahui nilai dasar yang menjadi identitas perekonomian Indonesia. Dampak Sistem Ekonomi Indonesia terhadap Perekonomian Sebagai negara yang menganut demokrasi ekonomi, seluruh sumber daya yang dimiliki negara dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Penerapan demokrasi ekonomi di Indonesia rentan terhadap berbagai bentuk penyimpangan, yaitu a. Sistem persaingan bebas free fight liberalism Karena mendorong terjadinya eksploitasi antarmanusia & bangsa. b. Sistem etatisme Dapat mempengaruhi perekonomian karena negara beserta aparatur ekonomi rakyat memiliki sikap dominan dalam kegiatan tersebut akan mendesak & mematikan potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor ekonomi c. Pemusatan kekuasaan kekuatan ekonomi pada 1 kelompok Ini disebabkan monopoli & persaingan usaha tidak sehat yang merugikan dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi karena distribusi pendapatan tidak merata. Daftar PustakaIrim Rismi Hastyorini, Salma Bela Megawati. 2020. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X Semester I. Yogyakarta PT Penerbit Intan Pariwara Post Views 9,593 Rangkuman materi yang lengkap untuk kelas 10 pada SMA maupun SMK bisa didapatkan dengan gratis. Selain itu juga pembelajarannya meliputi tahapan yang sangat runut. Hal itu mulai dari ringkasan dari materi ekonomi yang berkaitan tentang masalah pokok dari ekonomi. Kemudian juga ada ringkasan dari perilaku konsumen dan produk. Selain itu juga terdapat juga materi ekonomi tentang harga maupun pasar. Beberapa materi yang diberikan tersebut tentunya sangat lengkap. Sehingga Anda akan lebih mengetahui tahapan-tahapan apa saja yang memang harus dipahami dan dipelajari. Supaya dapat memahami dan mendapatkan pengetahuan tersebut dengan lebih baik. Pasalnya teori-teori yang diberikan memang sudah sesuai dengan standar kompetensi untuk memahaminya. Untuk materi pembahasan juga ada berkaitan tentang kebijakan dari ekonomi pemerintah yang tentunya akan dipahami secara singkat dan padat serta jelas. Sebab materi juga yang berkaitan tentang ekonomi yang berkaitan dengan pendapatan nasional yang nantinya dapat dipahami secara lebih komprehensif. Ada juga rumus yang berkaitan dengan materi ekonomi tentang konsumsi maupun investasi sehingga untuk murid-murid yang berada di kelas 10 SMA dan SMK akan memahaminya dengan lebih jelas lagi. Pembelajaran ekonomi pada kelas 10 pada sekolah menengah Atas tentunya sudah mengenal tentang pasar ekonomi yang cakupannya secara lebih luas. Sehingga pemahaman pun memang sudah bisa ditingkatkan lagi. Hal itu dilakukan untuk dan pemahaman yang lebih baik lagi untuk ke tahap jenjang selanjutnya. Sebab, bukan hanya sebagai sekedar pengantar. Akan tetapi juga, sudah berkaitan dengan materi secara lengkap agar bisa memahami satu demi satu. Pada setiap bab pembahasan yang akan diberikan guna bisa mengisi pada saat ujian maupun ulangan dan dapat menyadari apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat dipenuhi sehingga tercapai kemakmuran. Kebutuhan manusia dapat digolongkan sebagai berikut. Menurut intensitas, terdiri atas kebutuhan primer, sekunder, dan tersier Menurut sifatnya, terdiri atas kebutuhan jasmani dan rohani. Menurut waktunya, terdiri atas kebutuhan sekarang dan mendatang. Menurut subjeknya, terdiri atas kebutuhan individu dan sosial. Barang atau jasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau pemuas kebutuhan manusia. Barang dan jasa dapat digolongkan sebagai berikut. Menurut sifatnya, terdiri atas barang bebas dan barang ekonomis. Menurut fungsinya, terdiri atas barang konsumsi dan barang produksi. Menurut wujudnya, terdiri atas barang konkret dan barang abstrak. Menurut cara penggunaannya, terdiri atas barang substitusi dan barang komplementer. Menurut cara pengerjaannya, terdiri atas barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Kegunaan barang meliputi faedah elemen element utility, faedah waktu time utility, faedah tempat place utility, faedah bentuk form utility, dan faedah hak milik ownership utility. Sumber daya berupa SDA, SDM, sumber daya modal, dan sumber daya pengusaha yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapat bersifat langka. Tiga masalah pokok menurut teori klasik adalah masalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Sementara itu, tiga masalah pokok menurut teori modern adalah masalah what, how, dan for whom. Biaya peluang adalah sejumlah barang atau pendapatan yang harus dikorbankan agar sejumlah barang yang lain dapat diproduksikan. Sistem ekonomi terdiri atas sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi sosialis, sistem ekonomi liberal, dan sistem ekonomi campuran. Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia adalah sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila, yang memiliki ciri-ciri positif dan ciri-ciri negatif yang harus dihindarkan. Masalah ekonomi terjadi karena adanya kesenjangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhannya terbatas. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas disebabkan beberapa faktor, yaitu sifat alami manusia, tingkat pendapatan, lingkungan alam, lingkungan sosial, teknologi informasi, agama dan kepercayaan, akulturasi budaya, dan perdagangan internasional. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya manusia harus memanfaatkan sumber daya yang dimiliki yang terdiri dari sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan atau memanfaatkan barang/jasa. Pelaku kegiatan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen Rumah Tangga Produksi Pemerintah Lembaga keuangan Masyarakat luar negeri. Setiap barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan memiliki nilai, baik nilai pakai maupun nilai tukar. Teori nilai objektif di antaranya Teori Nilai Pasar Humme dan Lock Teori Nilai Produksi Adam Smith Teori Nilai Tenaga Kerja David Ricardo Teori Nilai Biaya Produksi Carey Teori Nilai Kerja Rata-Rata Karl Max. Teori nilai subjektif di antaranya Teori Nilai Kepuasan Herman Henrich Gossen Teori Nilai Austria Karl Menger Teori Nilai Batas Von Bohm Bawerk Pendekatan dalam perilaku konsumen, yaitu pendekatan marginal utility dan pendekatan kurva indiferen. Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang/jasa, dengan tujuan akhir untuk mendapatkan laba dari hasil penjualan produksi. Fungsi produksi Q = f C, L, R, T Hukum hasil lebih yang semakin berkurang Law of diminishing return seperti yang dikemukakan oleh David Ricardo berlaku setelah terjadi marginal product maksimal. Produksi dibagi menjadi tiga sektor yaitu sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan agraris. sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan perdagangan. sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa. Faktor produksi terdiri atas faktor produksi alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, faktor produksi pengusaha. Peningkatan produksi/produktifitas dapat dilakukan dengan cara Intensifikasi, ekstensitifikasi, dan rasionalisasi. Diagram arus lingkaran kegiatan ekonomi circulair flow diagram menunjukkan interaksi antara pasar input pasar faktor produksi dan pasar output pasar hasil produksi, serta sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri. Peran konsumen meliputi sebagai pemakai barang, penyedia produksi, memperlancar perputaran barang, dan penerima imbalan jasa atas penggunaan faktor produksi. Peran produsen meliputi sebagai penghasil barang, pengguna dan pemberi balas jasa atas faktor produksi, meningkatkan PDB, dan inovasi-inovasi di bidang produksi. Permintaan merupakan kegiatan untuk membeli barang pada berbagai tingkat harga, yang terdiri dari permintaan efektif dan permintaan absolut. Hukum permintaan berbunyi “jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta berkurang dan jika harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah sehinnga kurva permintaan melereng dari kiri atas ke kanan bawah”. Faktor yang memengaruhi permintaan di antaranya pendapatan, selera, jumlah penduduk, harga barang lain, ramulan harga, adanya barang substitusi dan kegunaan akan barang. Penawaran merupakan kegiatan untuk menjual barang pada berbagai tingkat harga. Hukum penawaran berbunyi “Jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan meningkatkan dan sebaliknya, sehingga kurva penawaran bergeser dari kiri bawah ke kanan atas”. Faktor yang memengaruhi penawaran dan permintaan Biaya produksi Teknologi Bahan baku Banyaknya produsen Laba yang diharapkan Fungsi permintaan dirumuskan P = a – bQ atau Q = a – bP dan fungsi penawaran dirumuskan P = a + bQ atau Q = a + bP. Elastisitas adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau jumlah barang yang ditawarkan. Elastisitas terdiri atas Elastisitas harga Elastisitas silang Elastisitas pendapatan Macam-macam sifat elastisitas Elastis Inelastis Uniter Elastis sempurna Inelastis sempurna Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Grafiknya dapat bergeser ke kiri dan bergeser ke kanan. Pd = Ps atau Qd = Qs Pembeli digolongkan menjadi Pembeli marginal Pembeli supermarginal Pembeli submarginal. Penjual digolongkan menjadi Penjual marginal Penjual supermarginal Penjual submarginal Peranan pemerintah dalam menentukan harga adalah dengan penentuan harga maksimum dan harga minimum. Bentuk pasar terdiri atas Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan tidak sempurna, meliputi pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar monopolistik. Pasar faktor produksi/pasar input merupakan tempat bertemunya permintaan dan penawaran faktor produksi. Pasar input meliputi Pasar faktor produksi alam Pasar faktor produksi tenaga kerja Pasar faktor produksi modal Pasar faktor produksi pengusaha Teori nilai faktor produksi terdiri atas teori sewa tanah, teori upah tenaga kerja, teori bunga modal, dan teori laba usaha. Ekonomi mikro merupakan ilmu yang mempelajari aktivitas ekonomi yang bersifat kecil parsial, yang umumnya membahas tiga masalah pokok dalam ekonomi modern, yaitu what, how, dan for whom. Ruang lingkup yang dipelajari dalam ekonomi mikro di antaranya permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan, teori perilaku konsumen dan produsen, biaya, penerimaan dan laba, pasar, permintaan akan input, mekanisme harga dan distribusi pendapatan. Ekonomi makro merupakan ilmu yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan atau membahas variabel ekonomi agregatif, yang dapat menunjukkan hubungan yang bersifat kausal dan hubungan yang bersifat fungsional. Ruang lingkup ekonomi makro di antaranya pendapatan nasional, perekonomian dua sektor dan tiga sektor, kebijakan fiskal dan moneter, pasar uang, pasar tenaga kerja, inflasi dan cara mengatasi, perdagangan internasional dan neraca pembayaran, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi Masalah yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan kegiatan perekonomian antara lain pertumbuhan ekonomi, ketidakstabilan ekonomi, pengangguran dan inflasi, neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Tujuan utama kebijakan ekonomi makro adalah tingkat kesempatan kerja yang tinggi, peningkatan kualitas produksi nasional, pendapatan nasional yang tinggi, keadaan perekonomian yang stabil, neraca pembayaran yang seimbang, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi yang rendah. Bentuk-bentuk kebijakan ekonomi makro, di antaranya kebijakan fiskal kebijakan moneter kebijakan segi penawaran Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat/ pemilik faktor produksi suatu negara selama kurun waktu tertentu 1 tahun. Besarnya pendapatan nasional dapat ditentukan melalui tiga pendekatan, yaitu Pendekatan produksi, Pendekatan pendapatan, dan Pendekatan pengeluaran. Tujuan dan manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara Untuk mengetahui perkembangan perekonomian suatu negara Untuk mengetahui tingkat kemakmuran negara Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia Untuk pengambilan kebijakan ekonomi Komponen pendapatan nasional terdiri atas Sisi produksi Sisi pengeluaran, dapat dirumuskan GNP = C + I + G + X – M Sisi pendapatan, dapat dirumuskan PN = r + w + i + p Ukuran penghitungan pendapatan nasional, yaitu GDP atau PDB, GNP atau PNB, NNP atau PNN, PI dan DI. Faktor-faktor yang memengaruhi komponen pendapatan nasional, yakni Pihak pembeli atau konsumen, yang dirumuskan Y = C + S Pihak penjual atau produsen, yang dirumuskan Y = C + I Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk, seandainya pendapatan nasional dibagi rata kepada setiap warga negara. Sebab-sebab inflasi permintaan melebihi penawaran, meningkatnya biaya produksi, meningkatnya jumlah uang yang beredar, berkurangnya jumlah barang di pasaran, inflasi dari luar negeri, dan inflasi dari dalam negeri. Jenis-jenis inflasi di antaranya Dilihat dari laju kecepatannya, meliputi inflasi lunak, inflasi cepat, dan inflasi meroket. Dilihat dari parah tidaknya, meliputi inflasi ringan, inflasi sedang, inflasi berat dan inflasi sangat berat/hiperinflasi. Dilihat dari sumbernya, meliputi inflasi dari dalam negeri dan inflasi dari luar negeri. Cara mengatasi inflasi antara lain Kebijakan moneter, terdiri atas politik diskonto, politik pasar terbuka, politik pembatasan kredit, politik uang ketat, dan politik cadangan kas. Kebijakan fiskal, terdiri atas mengurangi pengeluaran negara, penghematan pengeluaran, pengurangan utang luar negeri dan mengefektifkan pajak. Kebijakan nonmoneter, terdiri atas peningkatan produksi, kebijakan upah, pengendalian dan pengawasan harga. Akibat deflasi antara lain terhambatnya pertumbuhan ekonomi, masyarakat berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau harga barang, menimbulkan pengangguran, masyarakat cenderung menyimpan barang, dan nilai mata uang mengalami penurunan. Pendapatan suatu negara digunakan untuk konsumsi, dan bila terdapat saldo maka akan ditabung. Seandainya pendapatan yang dikonsumsi tersebut terdapat sisa yang tidak ditabung, maka akan diinvestasikan yang dapat dirumuskan Y = C + S Y = C + I Fungsi konsumsi menunjukkan hubungan antara konsumsi C dengan pendapatan Y, dan setiap ada perubahan pendapatan akan mengakibatkan perubahan konsumsi, sehingga dapat ditentukan besarnya MPC. Fungsi konsumsi dirumuskan C = a + b Y Fungsi tabungan adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara besarnya tabungan dengan besarnya pendapatan, dan setiap ada kenaikan pendapatan akan berakibat kenaikan tabungan, sehingga dapat ditentukan MPS. Fungsi tabungan S = -a + 1 – b Y Hubungan antara MPC dengan MPS dapat ditunjukkan bahwa MPC + MPS = 1 Permintaan investasi penanaman modal merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi. Fungsi atau kurva investasi digambarkan sejajar dengan sumbu datar atau horizontal. Faktor yang memengaruhi besar kecilnya investasi di antaranya tingkat keuntungan, tingkat bunga, kondisi ekonomi di masa mendatang, kemajuan teknologi, tingkat pendapatan nasional, dan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Uang adalah alat untuk mempermudah pertukaran, yang secara umum dapat diterima untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa sekaligus sebagai alat untuk pembayaran utang. Syarat-syarat uang yaitu digemari umum, mudah disimpan, tahan lama, dapat dibagibagi tanpa mengurangi nilainya, nilainya relatif stabil, dan jumlahnya memenuhi kebutuhan. Jenis-jenis uang dapat diklasifikasikan sebagai berikut. Berdasarkan bahan, meliputi uang logam dan uang kertas. Berdasarkan lembaga pembuatnya, meliputi uang kartal dan uang giral. Berdasarkan nilai, meliputi uang bernilai penuh dan uang tidak bernilai penuh. Berdasarkan kawasan/daerah berlakunya, meliputi uang domestik dan uang internasional. Permintaan uang dapat berasal dari pihak perseorangan, pengusaha, investor dan pemerintah, yang bertujuan untuk transaksi, berjaga-jaga, dan spekulasi. Penawaran uang berasal dari pemerintah bank sentral, yang dapat memengaruhi tingkat harga, tingkat bunga, dan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara. Teori kuantitas uang menurut Irving Fisher dirumuskan MV = PT, dan besarnya V dan T dianggap konstan. Nilai uang dibedakan menjadi nilai nominal, nilai intrinsik, nilai internal, dan nilai eksternal. Standar uang yang digunakan suatu negara dibedakan menjadi dua macam, yaitu standar kertas standar logam, yang terdiri atas monometalisme dan bimetalisme. Standar moneter dapat dikategorikan sebagai berikut. Standar barang, terdiri atas standar emas, standar perak, dan standar kembar Standar kepercayaan Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Menurut UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Bank Indonesia merupakan lembaga negara yang independen bebas dari campur tangan pemerintah dan atau pihak-pihak lainnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang tersebut. Menurut jenisnya lembaga keuangan bukan bank LKBB terdiri atas lembaga pembiayaan pembangunan, lembaga perantara penerbitan dan perdagangan suratsurat, serta lembaga penjamin kredit. Produk LKBB dapat berupa perusahaan pembiayaan, sewa guna, anjak piutang, pegadaian, kartu kredit, asuransi, dan penyelenggara dana pensiun. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan pinjammeminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk melunasi utangnya dengan bunga atau imbalan atau pembagian hasil keuntungan. Kebijakan moneter merupakan kebijakan untuk mengendalikan atau memengaruhi jumlah uang yang beredar, yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Thursday, January 6, 2022 Edit Rangkuman Materi Ekonomi Kelas 10 pdf - Rangkuman / ringkasan materi Mata Pelajaran Ekonomi Kelas 10 ini merujuk dari buku Bahasa Ekonomi 2017 yang dipadukan dengan E-Modul Ekonomi Kelas 10 Revisi 2020 penerbit Kementerian Pendidikan dan dari menyediakan rangkuman atau ringkasan materi ini adalah untuk memudahkan Bapak / Ibu guru dalam mengajar serta memudahkan Peserta Didik dalam memahami seluk beluk materi pelajaran Ekonomi Kelas ringkasan atau rangkuman ini dikemas dalam bentuk .pdf, sehingga sangat mudah di unduh, disimpan di smart phone / komputer dan dapat dibuka sewaktu-waktu. Dan berikut ini adalah Ringkasan / Rangkuman Materi Ekonomi Kelas 10 Semester 1 dan Pokok Mata Pelajaran Ekonomi Kelas 10 Semester 1Pada semester 1, terdapat beberapa materi pokok, antara lain Bab 1 Konsep Dasar Ilmu EkonomiBab 2 Permasalahan Ekonomi Dalam Sistem EkonomiBab 3 Peran Pelaku Ekonomi Dalam Kegiatan EkonomiBab 4 Terbentuknya Harga Pasar dan Struktur PasarBab 5 Lembaga Jasa Keuangan IndonesiaMateri Pokok Mata Pelajaran Ekonomi Kelas 10 Semester 2Pada semester 2, terdapat beberapa materi pokok, antara lain Bab 6 Bank Sentral, Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran dalam Perekonomian IndonesiaBab 7 Badan Usaha dalam Perekonomian IndonesiaBab 8 Perkembangan dan Pengelolaan KoperasiBab 9 ManajemenDemikian informasi tentang Rangkuman Ekonomi Kelas 10 K13 Revisi yang bisa bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.

rangkuman materi ekonomi kelas 10 semester 2